Wednesday, February 23, 2011

PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI OKSIDASI REDUKSI

PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI OKSIDASI REDUKSI
Setelah memahami cara menentukan bilangan oksidasi suatu atom, kita dapat menentukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi.
- Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi

- Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.

Zat yang atom unsurnya mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang atom unsurnya mengalami reduksi disebut oksidator.
- Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
- Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi


Contoh:

Reaksi pengambilan biji besi dari oksidanya ditunjukkan oleh reaksi berikut

Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2

a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab

a. Untuk menentukan zat yang tereduksi dan zat yang teroksidasi ikuti langkah berikut:
- tentukan bilok masing-masing atom

- tentukan atom yang mengalami kenaikan bilok.

- tentukan atom yang mengalami penurunan bilok.



+3  -2      +2 -2       0      +4 -2
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2

Bilangan oksidasi Fe turun dari +3 menjadi 0, jadi Fe2O3 tereduksi

menjadi Fe.

Bilangan oksidasi C naik dari +2 menjadi +4, jadi CO tereduksi menjadi

CO2

b. Oksidator adalah CO, reduktor adalah Fe2O

Contoh

Reaksi berikut: HI + HNO2 → NO + H2O + I2

a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab

a. +1 -1 +1 +3 -2        +2 -2   +1    -2  0
     H   I + H N  O 2 → NO + H 2 O + I2
Bilangan oksidasi N turun dari +3 menjadi +2, jadi HNO2 tereduksi menjadi NO.

Bilangan oksidasi I naik dari -1 menjadi 0, jadi HI tereduksi menjadi I2

b. oksidator adalah HNO2, reduktor adalah HI

Contoh:
Apakah reaksi 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O merupakan reaksi redoks? Jawab.
Untuk menjawab persoalan tersebut harus menentukan bilangan oksidasi masing-masing atom. Jika terdapat kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi berarti reaksi tersebut adalah reaksi edoks. Tetapi jika tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi, maka reaksi tersebut bukan reaksi redoks.
Catatan: adanya koefisien tidak mempengaruhi bilangan oksidasi.

  +1-2+1   +1   +6 -2      +1    +6-2        +1 -2
2NaOH + H 2  S O 4 → Na 2 SO 4 + 2H 2 O

Terlihat bahwa bilangan oksidasi Na, O, H, S tetap. Jadi reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks.

No comments:

Post a Comment

Blog lainku

Popular Posts